Halaman

Jumat, 26 Oktober 2012

Konsep SI Lanjut : Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Sistem Pemrosesan Transaksi



Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

            Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management System ).
D:\-Data Di My Documents\My Pictures\img003.jpg











Gambar . Model system informasi sumber daya manusia
·         Sub sistem penggajian ( Payroll ) merupakan sub sistem yang berkaitan dengan pembayaran gaji, upah, dan tunjangan. Sub sistem ini acapkali merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi.
·         Sub sistem riset SDM menangani penelitian mengenai subsesi, analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
·         Sub sistem intelejen SDM adalah sub sistem yang menggunakan informasi eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja ( Stakeholder ) yang mencakup pemerintah, pemasok, serikat buruh, masyarakat umum, lembaga keuangan bahkan pesaing.
·         Subsistem perencanaan SDM menangani identifikasi sumber daya manusia dalam perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan sasaran janghka panjag perusahaan . misalnya, keterampilan dan pengetahuan tertentu yang dikuasai oleh pegawai dapat direncanakan untuk menangani proyek tertentu.
·         Subsistem perekrutan menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon pegawai.
·         Subsistem managemen tenaga kerja merupakan subsistem yang antara lain yang berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
·         Subsistem pelaporan lingkungan adalah susbsitem yang digunakan untuk mengahasilkan laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan, terutama ditunjukan kepada pemerintah dan serikat buruh .






SISTEM INFORMASI BEDASARKAN DUKUNGAN YANG TERSEDIA
Bedasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada area fungsional dalam organisasi dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
·         Sistem perosesan transakasi ( Transaction Processing System) atau TPS.
·         Sistem Informasi Managemen ( Management Information System atau MIS)
·         Sitem Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau OAS)
·         Sistem Pendukung Keputusan (Decision Suport System atau DSS)
·         Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS)
·         Sistem Pendukung Kelompok (Group Suport System atau GSS)
·         Sistem Pendukung Cerdas (Intellegent Suport System atau ISS)
Sistem-sistem didepan juga sekaligus menyatakan evolusi sistem informasi yang berbasis computer.
Rangkuman tentang fungsi masing-masing sistem dapat dilihat pada tabel berikut
Sistem
Fungsi
Pemakai
TPS 
Menghimpun dan menyimpan informasi transakasi
Orang yang memproses transaksi
MIS
Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengola menjadi organisasi dan memantau kinerja
Semua level managemen
DSS
Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model atau perangkat untuk menganalisa informasi
Analisis, manager, dan professional
EIS
Menyediakan informasi yang mudah diakses yang bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis
Managemen tingkat menengah dan atas
OAS
Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif
Staff ataupun manager
D:\-Data Di My Documents\My Pictures\img004.jpg





Gambar . gambaran umum penggunaan berbagai system informasi dalam perusahaan
Ada kalanya suatu sistem informasi tidak hanya mengandung satu dukungan pada salah satu system yang disebutkan di depan. Sistem informasi yang mengandung karakteristik beberapa kategori yang dibahas didepan disebut sebagai sistem hybrid. Menyebutkan bahwa sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputasan untuk berbagai level management dan fungsi-fungsi bisnis, dan sekaligus melakukan pemerosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi lintas fungsi ( cross-fungsional informasi sistem) atau sistem informasi yang terintegerasi (integrated information system) .

Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem informasi yang pertama kali di implementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupan bagian dari transaksi.
Data transaksi mula-mula dimasukan kedalam sistem dan kemudian disimpan kedalam basis data. Selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen tentanng transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan sistem akan memberikannya.
·         Jumlah data yang diproses sangat besar.
·         Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksud untuk pihak internal (meskipun bisa juga di peruntukan bagi mitra kerja).
·         Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya.
·         Kapasitas penyimpan (basis data) besar.
·         Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
·         Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
·         Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar.
·         Level perincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali pada keluaran.
·         Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistic).
·         Memerlukan kehandalan yang tinggi.
·         Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan . pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data.
  
Sistem pemrosesan data pada sistem ini dapat dilakukuan  dengan dua cara, yakni pemrosesan batch atau tumpak (batch prosesing) dan pemrosesan seketika (online atau real-time).
·         Pada pemrosesan batch, transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena sering kali terdapat yang terlambat untuk dimasukkan ke database pada pemrosesan online setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu dalam keadaan terakhir.

Karakteristik
Pemrosesan batch
Pemrosesan online
Pemrosesan transaksi
Data transaksi direkam, dikumpulkan,dan diurutkan, dan diprosses secara periodis
Transaksi diproses seketika
Pemuktahiran berkas
Ketika tumpukan diproses
Saat transaksi diproses
Waktu tanggapan
Beberapa jam atau hari setelah tumpukan dikirim untuk diproses
Beberapa detik setelah setiap transaksi diproses

            Model yang lain berupa sistem pemrosesan hybrid. Merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan online. Model seperti ini dijumpai pada POS(Point-Of-Sale). Data dimasukkan seketika kedalam computer ketika transaksi terjadi. Model seperti ini sering dilakukan pada Bank yang offline
            Perkembangan sarana komunikasi juga melahirkan sistem yang disebut OLTP(online Transaction Processing).  Kalau pemrosesan transaksi tradisional menggunakan arsitektur tersentralisasi, OLTP menggunakan arsitektur client-server. Sistem ini akan menjadi berkembang. Dengan menggunakan aplikasi WEB (aplikasi yang berjalan melalui sarana internet). Salah satu contoh penerapan OLTP. OLTP adalah memungkinkan jadwal produksi perusahaan.
            CIS merupakan contoh lain dari perkembangan TPS. Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan dapatmelaksanakan transaksi sendiri dengan kata lain, memakai dapat berinteraksi secara langsung dengan computer.  Sistem ini sering disebut juga ATM yang merupakan contoh  dari CIS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar