Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi Sumber Daya Manusia
bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human
Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management
System ).
Gambar . Model
system informasi sumber daya manusia
·
Sub
sistem penggajian ( Payroll ) merupakan sub sistem yang berkaitan dengan
pembayaran gaji, upah, dan tunjangan. Sub sistem ini acapkali merupakan bagian
dari sistem informasi akuntansi.
·
Sub
sistem riset SDM menangani penelitian mengenai subsesi, analisis dan evaluasi
jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
·
Sub
sistem intelejen SDM adalah sub sistem yang menggunakan informasi eksternal
yang berhubungan dengan mitra kerja ( Stakeholder ) yang mencakup pemerintah,
pemasok, serikat buruh, masyarakat umum, lembaga keuangan bahkan pesaing.
·
Subsistem
perencanaan SDM menangani identifikasi sumber daya manusia dalam perusahaan
yang digunakan untuk melaksanakan sasaran janghka panjag perusahaan . misalnya,
keterampilan dan pengetahuan tertentu yang dikuasai oleh pegawai dapat
direncanakan untuk menangani proyek tertentu.
·
Subsistem
perekrutan menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon
pegawai.
·
Subsistem
managemen tenaga kerja merupakan subsistem yang antara lain yang berhubungan
dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui
pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
·
Subsistem
pelaporan lingkungan adalah susbsitem yang digunakan untuk mengahasilkan
laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan, terutama ditunjukan
kepada pemerintah dan serikat buruh .
SISTEM INFORMASI BEDASARKAN
DUKUNGAN YANG TERSEDIA
Bedasarkan dukungan yang diberikan kepada
pemakai, sistem informasi yang digunakan pada area fungsional dalam organisasi
dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Sistem
perosesan transakasi ( Transaction Processing System) atau TPS.
·
Sistem
Informasi Managemen ( Management Information System atau MIS)
·
Sitem
Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau OAS)
·
Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Suport System atau DSS)
·
Sistem
Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS)
·
Sistem
Pendukung Kelompok (Group Suport System atau GSS)
·
Sistem
Pendukung Cerdas (Intellegent Suport System atau ISS)
Sistem-sistem didepan juga
sekaligus menyatakan evolusi sistem informasi yang berbasis computer.
Rangkuman tentang fungsi
masing-masing sistem dapat dilihat pada tabel berikut
Sistem
|
Fungsi
|
Pemakai
|
TPS
|
Menghimpun
dan menyimpan informasi transakasi
|
Orang
yang memproses transaksi
|
MIS
|
Mengkonversi
data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengola
menjadi organisasi dan memantau kinerja
|
Semua
level managemen
|
DSS
|
Membantu
pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model atau perangkat
untuk menganalisa informasi
|
Analisis,
manager, dan professional
|
EIS
|
Menyediakan
informasi yang mudah diakses yang bersifat interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis
|
Managemen
tingkat menengah dan atas
|
OAS
|
Menyediakan
fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien dan efektif
|
Staff
ataupun manager
|
Gambar .
gambaran umum penggunaan berbagai system informasi dalam perusahaan
Ada kalanya suatu sistem informasi tidak
hanya mengandung satu dukungan pada salah satu system yang disebutkan di depan.
Sistem informasi yang mengandung karakteristik beberapa kategori yang dibahas
didepan disebut sebagai sistem hybrid. Menyebutkan bahwa sistem informasi yang
dirancang untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputasan
untuk berbagai level management dan fungsi-fungsi bisnis, dan sekaligus
melakukan pemerosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi lintas fungsi
( cross-fungsional informasi sistem) atau sistem informasi yang terintegerasi
(integrated information system) .
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi merupakan
jenis sistem informasi yang pertama kali di implementasikan. Fokus utama sistem
ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk
menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta sering kali
mengendalikan keputusan yang merupan bagian dari transaksi.
Data
transaksi mula-mula dimasukan kedalam sistem dan kemudian disimpan kedalam
basis data. Selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen
tentanng transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan
sistem akan memberikannya.
·
Jumlah
data yang diproses sangat besar.
·
Sumber
data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksud untuk pihak internal
(meskipun bisa juga di peruntukan bagi mitra kerja).
·
Pemrosesan
informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya.
·
Kapasitas
penyimpan (basis data) besar.
·
Kecepatan
pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
·
Umumnya
memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
·
Masukan
dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data
diformat dalam suatu standar.
·
Level
perincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali
pada keluaran.
·
Komputasi
tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistic).
·
Memerlukan
kehandalan yang tinggi.
·
Pemrosesan
terhadap permintaan merupakan suatu keharusan . pemakai dapat melakukan
permintaan terhadap basis data.
|
Sistem pemrosesan data pada sistem ini
dapat dilakukuan dengan dua cara, yakni
pemrosesan batch atau tumpak (batch prosesing) dan pemrosesan seketika (online
atau real-time).
·
Pada
pemrosesan batch, transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada
waktu tertentu misalnya waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan
batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena
sering kali terdapat yang terlambat untuk dimasukkan ke database pada
pemrosesan online setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian,
data selalu dalam keadaan terakhir.
Karakteristik
|
Pemrosesan
batch
|
Pemrosesan
online
|
Pemrosesan
transaksi
|
Data
transaksi direkam, dikumpulkan,dan diurutkan, dan diprosses secara periodis
|
Transaksi
diproses seketika
|
Pemuktahiran
berkas
|
Ketika
tumpukan diproses
|
Saat
transaksi diproses
|
Waktu
tanggapan
|
Beberapa
jam atau hari setelah tumpukan dikirim untuk diproses
|
Beberapa
detik setelah setiap transaksi diproses
|
Model yang lain berupa sistem
pemrosesan hybrid. Merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan online.
Model seperti ini dijumpai pada POS(Point-Of-Sale). Data dimasukkan seketika
kedalam computer ketika transaksi terjadi. Model seperti ini sering dilakukan
pada Bank yang offline
Perkembangan sarana komunikasi juga
melahirkan sistem yang disebut OLTP(online Transaction Processing). Kalau pemrosesan transaksi tradisional
menggunakan arsitektur tersentralisasi, OLTP menggunakan arsitektur
client-server. Sistem ini akan menjadi berkembang. Dengan menggunakan aplikasi
WEB (aplikasi yang berjalan melalui sarana internet). Salah satu contoh
penerapan OLTP. OLTP adalah memungkinkan jadwal produksi perusahaan.
CIS merupakan contoh lain dari
perkembangan TPS. Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan
dapatmelaksanakan transaksi sendiri dengan kata lain, memakai dapat
berinteraksi secara langsung dengan computer.
Sistem ini sering disebut juga ATM yang merupakan contoh dari CIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar