UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi Lanjut
|
Universitas Gunadarma
2012
Sistem
Informasi Fungsional
Sebagaimana diketahui, sebuah
organisasi memiliki sejumlah area fungsional seperti akutansi, pemasaran,
produksi, dan sebagainya tabel 5.2 menunjukan masing-masing area fungsional
yang umum terdapat pada perusahaan.
Area fungsional
pada perusahaan.
Area
fungsional
|
Tugas
|
Penjualan
dan pemasaran
|
Menangani
penjualan dan penjualan dan pemasaran produk/jasa yang dihasilkan perusahaan.
|
Manufaktur
|
Manghasilkan
produk
|
Keuangan
|
Mengelola
aset-aset perusahaan
|
Akutansi
|
Memelihara
rekamnan-rekam transaksi keuangan dalam perusahaan.
|
Berdasarkan area fungsional
seperti ini, dikenal sejumlah sistem informasi fungsional. Jadi, sistem
informasi adalah sistem informasi yang ditunjukkan untuk memberikan informasi
bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa
sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut :
·
Sistem
Informasi akuntansi ( accounting information system )
·
Sistem
Informasi keuangan ( Finance information system )
·
Sistem
informasi manufaktur ( Manufacturing / Production information system )
·
Sistem
Informasi pemasaran ( Marketing information system atau MKIS )
·
Sistem
Informasi SDM ( Human resource information system atau HRIS )
Macam
– macam Sistem Informasi fungsional yang tersedia antara satu perusahaan dengan
perusahaan yang lainnya berbeda – beda. Sebagai contoh, perusahaan distribusi
tidak memiliki sistem informasi produksi.
Perlu
diketahui bahwa sistem – sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri
secara fisik. Sistem – sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam
organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan sistem – sistem informasi
fungsional ini berkedudukan sebagai sub sistem – sub sistem.
Sistem
informasi
|
Keterangan
|
Sistem Informasi Akuntasi
|
Sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi ( departemen atau
bagian akuntasi ). Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan
dengan keuangan dalam perusahaan.
|
Sistem Informasi Keuangan
|
Sistem informasi yang
menyediaklan informasin pada fungsi keuangan ( departemen atau bagian
keuangan ). Yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan
arus kas ( cash flow dan informasi pembayaran ).
|
Sistem Informasi Manufaktur
|
Sistem informasi yang bekerja
sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan ( baik
dalam hal perencanaan maupun pengendalian ). Dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya
berupa data bahan mentah, profil vendor baru dan jadwal produksi.
|
Sistem Informasi
|
Keterangan
|
Sistem Informasi Pemasaran
|
Sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Misalnya berupa
rangkaian penjelasan.
|
Sistem Informasi SDM
|
Sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakaio oleh fungsi personalia. Misalnya berisi
informasi gaji, ringkasan pajak dan tunjangan – tunjangan hingga kinerja
pegawai.
|
Penggolongan
sistem – sistem informasi fungsional sering kali didasarkan pada perspektif
yang berbeda. Semua informasi, selain sistem informasi akuntansi, dianggap
sebagai sistem informasi manajemen.
Sistem
Informasi Akuntasi
Sistem informasi akuntasi merupakan sistem informasi
yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis. Bodnar dan Hopwood (
1993 ). Mendefinisikan sistem informasi akuntasi sebagai kumpulan sumber daya
yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
Gelinas,. Orams dan Wiggins ( 1997 ). Mendefinisikannya sebagai sub sitem
khusus dari sistem informasi menajemen yang tujuannya adalah menghimpun,
memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan informasi keuangan.
Berikut adalah penjelasan singkat
terhadap beberapa sub sistem yang terdapat pada sistem informasi akuntansi.
·
Pemrosesan
pesanan penjualan atau pengolahan penjualan ( sales order processing ) adalah
sub sistem yang menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan.
·
Pemrosesan
sediaan ( inventory processing ) adalah sub sitem yang menangani perubahan
dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
·
Buku
besar ( General Ledger ) adalah sub sitem yang mengkosolidasikan data dari sistem
akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan – pernyataan dan laporan bisnis
yang bersifat periodic.
·
Piutang
dagang ( Accounts receiveable ) adalah sub sistem yang mencatat piutang
pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan
manajemen kredit.
·
Utang
dagang ( Accounts payable) adalah sub sistem yang mencatat pembelian dan
pembayaran utang kepada pemasok, dan menghasilkan laporan manajemen kas.
·
Pembayaran
gaji ( Payroll ) adalah sub sitem yang menangani penggajian, termasuk jam kerja
dan bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan yang terkait dengan
penggajian.
Sistem
Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan
digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian
sumber daya keuangan dalam perusahaan. Sistem ini tidak hanya mendasarkan data
internal melainkan juga menggunakan data yang berasal dari sumber eksternal.
Gambar
. Model Sistem informasi keuangan
·
Sub
sistem intelijen keungan berfungsi untu mengidentifikasi sumber – sumber
keuangan eksternal ( para pemegang saham dan masyarakat keuangan ) yang dapat
menyuntikan tambahan dana bagi perusahaan.
·
Sub
sistem audit internal berfungsi sebagai sub sistem yang menangani hasil – hasil
audit secara internal.
·
Sub
sistem peramalan dan perencanaan keuangan ( financial forecasting dan planning
) merupakan sub sistem yang berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis.
·
Sub
sistem manajemen dana ( funds management ) berguna untuk membantu pengelolaan
aset seperti kas dan saham dengan manfaat yang tinggi tetapi dengan risiko yang
kecil. Sebagai contoh, sistem dapat memberikan saran untuk menjual dan membeli
saham.
·
Sub
sistem pengendalian keuangan ( financial control ) merupakan sub sistem yang
terkait dengan penganggaran ( budgeting ).
Sistem
informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa.
Berbagai istilah lain sering kali
digunakan sebagai pengganti sistem manufaktur ( McLeod, 1998 ), antara lain :
·
ROP
( Reorder Point ), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian
berdasarkan titik pemesanan kembali ( reorder point ). Merupakan sistem
informasi manufaktur yang paling sederhana.
·
MRP
( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang dapat dipakai untuk
merencakan kebutuhan berbagai bahan baku
yang diperlukan dalam proses produksi.
·
MRP
II ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang memadukan MRP
dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja ( Shop Floor
Operation ). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan
sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan mempekerjakan mesin
secara efektif.
·
JIT
( Just – In – Time ), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku
melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku
tiba dibengkel kerja pada saat diperlukan atau “ tepat pada waktunya “ ( Just –
In – Time ).
·
CIM
( Computer Integrated Manufacturing ) merupakan suatu sistem yang menggabungkan
berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.
Semula
istilah yang disebutkan diatas yang dipakai untuk mengelola proses produksi,
dan melibatkan informasi.
CIM
diimplementasikan dengan cara sebagai berikut ( O ‘Brien, 2001 ) :
1. Menyederhanakan proses produksi
2. Mengotomasikan proses – proses
produksi dan fungsi – fungsi bisnis yang mendukungnya
3. Mengintegrasikan seluruh proses
produksi dan pendukungnya dengan memakai computer jaringan komunikasi dan
teknologi informasi yang lain.
Berkaitan
dengan produksi, dikenal ada beberapa nama sistem, sebagaimana terlihat pada
tabel 5.4.
Tabel berbagai sistem dalam fungsi
produksi
Sistem
|
Keterangan
|
CAD ( Computer aided design )
|
Sistem yang menggunakan
computer untuk merancang suatu produk ( mobil, kapal )
|
CAE ( Computer aided
engineering )
|
Sistem yang dirancang untuk
menganalisa karakteristik dari suatu desain yang dipakai untuk mensimulasikan
kinerja produk dibawah kondisi yang berbeda – beda dengan tujuan untuk
mengurangi kebutuhan membuat prototype ( Martin, 2002 ).
|
CAM ( Computer aided manufacturing
|
Sistem berbasis computer yang
digunakan untuk suatu proses produksi.
|
Masalah
|
Konsekuansi
|
CAPP ( Computer aided process
planning )
|
Sistem yang digunakan untuk
merencanakan urutan proses untuk memproduksi untuk merakit suatu komponen.
|
Sistem
Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah
sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (
marketing mix ), yang mencakup :
1. Produk ( barang dan jasa ) yang
perlu ditawarkan
2. Tempat yang menjadi sasaran
pemasaran
3. Promosi yang perlu dilakukan
4. Harga produk
Gambar Model Sistem informasi
pemasaran
Struktur model sistem informasi
pemasaran yaitu sebagai berikut :
·
Sub
sistem riset pemasaran ( marketing researceh ) merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua data pelanggan
dan calon pelanggan.
·
Sub sistem informasi pemasaran ( Marketing
Intelligence ) merupakan sub sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatat dan analisis semua data perusahaan pesaing yang memiliki hubungan
barang penjualan dan jasa dari produsen dan konsumen.
·
Sub
sistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntasi yang berhubungan
dengan penjualan.
·
Sub
sistem produk berguna dalam membuat rencana produk baru.
·
Sub
sistem tempat berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka menentukan tempat
yang cocok dan waktu yang tepat untuk melemparkan produk kepada konsumen.
·
Sub
sistem promosi berguna dalam rangka untuk melakukan analisi terhadap promosi
yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
·
Sub
sistem harga digunakan untuk membantu penetapan harga suatu produk.
·
Sub
sistem peramalan penjualan ( sales forecasting ) merupakan subsitem yang
berguna untuk melaksanakan peramalan
penjualan.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi Sumber Daya Manusia
bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human
Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management
System ).
Gambar
. Model system informasi sumber daya manusia
·
Sub
sistem penggajian ( Payroll ) merupakan sub sistem yang berkaitan dengan
pembayaran gaji, upah, dan tunjangan. Sub sistem ini acapkali merupakan bagian
dari sistem informasi akuntansi.
·
Sub
sistem riset SDM menangani penelitian mengenai subsesi, analisis dan evaluasi
jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
·
Sub
sistem intelejen SDM adalah sub sistem yang menggunakan informasi eksternal
yang berhubungan dengan mitra kerja ( Stakeholder ) yang mencakup pemerintah,
pemasok, serikat buruh, masyarakat umum, lembaga keuangan bahkan pesaing.
·
Subsistem
perencanaan SDM menangani identifikasi sumber daya manusia dalam perusahaan
yang digunakan untuk melaksanakan sasaran janghka panjag perusahaan . misalnya,
keterampilan dan pengetahuan tertentu yang dikuasai oleh pegawai dapat
direncanakan untuk menangani proyek tertentu.
·
Subsistem
perekrutan menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon
pegawai.
·
Subsistem
managemen tenaga kerja merupakan subsistem yang antara lain yang berhubungan
dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui
pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
·
Subsistem
pelaporan lingkungan adalah susbsitem yang digunakan untuk mengahasilkan
laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan, terutama ditunjukan
kepada pemerintah dan serikat buruh .
SISTEM INFORMASI
BEDASARKAN DUKUNGAN YANG TERSEDIA
Bedasarkan dukungan yang
diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada area fungsional
dalam organisasi dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
·
Sistem
perosesan transakasi ( Transaction Processing System) atau TPS.
·
Sistem
Informasi Managemen ( Management Information System atau MIS)
·
Sitem
Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau OAS)
·
Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Suport System atau DSS)
·
Sistem
Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS)
·
Sistem
Pendukung Kelompok (Group Suport System atau GSS)
·
Sistem
Pendukung Cerdas (Intellegent Suport System atau ISS)
Sistem-sistem
didepan juga sekaligus menyatakan evolusi sistem informasi yang berbasis
computer.
Rangkuman tentang
fungsi masing-masing sistem dapat dilihat pada tabel berikut
Sistem
|
Fungsi
|
Pemakai
|
TPS
|
Menghimpun
dan menyimpan informasi transakasi
|
Orang
yang memproses transaksi
|
MIS
|
Mengkonversi
data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengola
menjadi organisasi dan memantau kinerja
|
Semua
level managemen
|
DSS
|
Membantu
pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model atau perangkat
untuk menganalisa informasi
|
Analisis,
manager, dan professional
|
EIS
|
Menyediakan
informasi yang mudah diakses yang bersifat interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis
|
Managemen
tingkat menengah dan atas
|
OAS
|
Menyediakan
fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien dan efektif
|
Staff
ataupun manager
|
Gambar
. gambaran umum penggunaan berbagai system informasi dalam perusahaan
Ada kalanya suatu sistem informasi
tidak hanya mengandung satu dukungan pada salah satu system yang disebutkan di
depan. Sistem informasi yang mengandung karakteristik beberapa kategori yang
dibahas didepan disebut sebagai sistem hybrid. Menyebutkan bahwa sistem
informasi yang dirancang untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan
keputasan untuk berbagai level management dan fungsi-fungsi bisnis, dan
sekaligus melakukan pemerosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi
lintas fungsi ( cross-fungsional informasi sistem) atau sistem informasi yang
terintegerasi (integrated information system) .
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi
merupakan jenis sistem informasi yang pertama kali di implementasikan. Fokus
utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan
untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta sering kali
mengendalikan keputusan yang merupan bagian dari transaksi.
Data
transaksi mula-mula dimasukan kedalam sistem dan kemudian disimpan kedalam
basis data. Selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen
tentanng transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan
sistem akan memberikannya.
·
Jumlah
data yang diproses sangat besar.
·
Sumber
data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksud untuk pihak internal
(meskipun bisa juga di peruntukan bagi mitra kerja).
·
Pemrosesan
informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya.
·
Kapasitas
penyimpan (basis data) besar.
·
Kecepatan
pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
·
Umumnya
memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
·
Masukan
dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data
diformat dalam suatu standar.
·
Level
perincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali
pada keluaran.
·
Komputasi
tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistic).
·
Memerlukan
kehandalan yang tinggi.
·
Pemrosesan
terhadap permintaan merupakan suatu keharusan . pemakai dapat melakukan
permintaan terhadap basis data.
|
Sistem pemrosesan data pada
sistem ini dapat dilakukuan dengan dua
cara, yakni pemrosesan batch atau tumpak (batch prosesing) dan pemrosesan
seketika (online atau real-time).
·
Pada
pemrosesan batch, transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada
waktu tertentu misalnya waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan
batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena
sering kali terdapat yang terlambat untuk dimasukkan ke database pada
pemrosesan online setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian,
data selalu dalam keadaan terakhir.
Karakteristik
|
Pemrosesan
batch
|
Pemrosesan
online
|
Pemrosesan
transaksi
|
Data
transaksi direkam, dikumpulkan,dan diurutkan, dan diprosses secara periodis
|
Transaksi
diproses seketika
|
Pemuktahiran
berkas
|
Ketika
tumpukan diproses
|
Saat
transaksi diproses
|
Waktu
tanggapan
|
Beberapa
jam atau hari setelah tumpukan dikirim untuk diproses
|
Beberapa
detik setelah setiap transaksi diproses
|
Model yang lain berupa sistem
pemrosesan hybrid. Merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan online.
Model seperti ini dijumpai pada POS(Point-Of-Sale). Data dimasukkan seketika
kedalam computer ketika transaksi terjadi. Model seperti ini sering dilakukan
pada Bank yang offline
Perkembangan sarana komunikasi juga
melahirkan sistem yang disebut OLTP(online Transaction Processing). Kalau pemrosesan transaksi tradisional
menggunakan arsitektur tersentralisasi, OLTP menggunakan arsitektur
client-server. Sistem ini akan menjadi berkembang. Dengan menggunakan aplikasi
WEB (aplikasi yang berjalan melalui sarana internet). Salah satu contoh
penerapan OLTP. OLTP adalah memungkinkan jadwal produksi perusahaan.
CIS merupakan contoh lain dari
perkembangan TPS. Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan
dapatmelaksanakan transaksi sendiri dengan kata lain, memakai dapat
berinteraksi secara langsung dengan computer.
Sistem ini sering disebut juga ATM yang merupakan contoh dari CIS.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
informasi manajemen atau SIM adalah sitem informasi yang digunakan untuk
meyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung oprasi manajemen, dan
pengambilan keputusan sebuah organisasi .
SIM
seringkali disebut juga sebagai sistem peringatan manjemen karena sitem ini
memberikan peringatan kepada pemakai umumnya manjemen terhadap masalah maupun
peluang ( Haag,2000).
Gambar .Sistem informasi
manajemen
Macam-macam laporan yang di
hasilkan oleh SIM berupa laporan periodis, laporan ikhtisar, laporan
perkecualian, dan laporan perbandingan
·
Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam
selang waktu tertentu seperti harian, mingguan , bulanan dsb.
·
Laporan Ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan
terhadap jumlah data atau informasi
·
Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul
jika terjadi keadaan yang tidak normal.
·
Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukan dua
atau lebih himpunan informasi yang serupa dnegan maksud untuk diperbandingkan.
Karakteristik
sistem informasi manajemen :
·
Beroprasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada
lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas.
·
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
·
Menydiakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung.
SISTEM OTOMASI PERKANTORAN
Sistem
otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi laporan (Office
Information System atau OIS) adalah sistem yang memberikan fasilitas
tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi
bisnis. Contohnya seperti penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung
otomsasi perkantoran:
·
Pengolah lembar kerja yang digunakan menganalisa berbagai
kemungkinan harga.
·
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
·
Surat elektronis untuk memberikan deskripsi produk kepada
calon pelanggan.
·
Video konverensi digunakan untuk melakukan pertemuan
virtual secara jarak jauh, untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang
berada di berbagai tempat yang berjauhan.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem
pendukung keputusan atau DSS adalah sistem informasi interkatif yang
menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
keputusan harusnya dibuat.
Karakteristik
Sistem penunjang keputusan :
·
Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggaan
yang cepat.
·
Menungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan
dan pengeluaran
·
Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan
program profesional.
Gambar . Model konseptual DSS
Model
konseptual DSS terdiri atas 4 komponen perangkat lunak yang berinteraksi dengan
bagian-bagian sistem lain , berikut gambar konseptual DSS:
Teknk pemodelan terdiri dari :
Teknik
|
Pendekatan
|
Simulasi
|
Menciptakan
model matematis terhadap suatu keadaan menggunakan teknik-teknik simulasi
untuk meniru keadaan yang nyata.
|
Optimisasi
|
Dmenciptakan
model matematis terhadap suatu keadaan dengan menggunakan teknik riset
operasi untuk memperoleh solusi yang baik
|
OLAP
|
Menggunakan
teknik statistic untuk menganalisa hasil-hasil bisnis dan mencari
hubungan-hubungan yang tersembunyi .
|
Sistem
pakar
|
meniru
seorang ahli dibidang tertentu dalam melakukan pengambilan keputusan
|
Jaringan
Syaraf
|
Menggunakan
teknik pembelajaran untuk mengenali pola dalam suatu data .
|
Logika
kabur
|
Menggunakan
pendekatan derajat keanggotaan dalam melakukan pengambilan keputusan sebagai
pengganti logika biner
|
Penalaran
berbasis kasus
|
Menggunakan
pendekatan kecerdasan buatan yang membuat basis data
|
Agen
cerdas
|
Menentukan
parameter-parameter keputusan terhadap agen komputerisasi yang mencari salah
satu atau beberapa basis data untuk menemukan jawaban tertentu.
|
SISTEM
INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem informasi eksekutif adalah
system yang menyidiakan yang fleksibel bagi manager dan eksekutif dalam
mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi
masalah atau mengenali peluang.
Sistem informasi eksekutif (EIS)
memiliki perbedaan dengan MIS dan DSS karena :
·
MIS
menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat periode tertentu harian mingguan
dan sebagainya hasilnya untuk indicator-inikator yang sama dari waktu ke waktu
dan tidak dapat digunakan untuk menganalisi masalah.
·
DSS
awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi baru tetapi prakteknya
perangkat yang disediakan terlalu menuntut keahlian khusus sementara hanya
analis yang bisa memanfaatkannya oleh karena itu DSS jarang dipakai oleh para
eksekutif
EIS dirancang untuk membantu
eksekutif membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala merka
membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat .
EIS juga memiliki perangkat DSS
yang digunakan untuk membantu eksekutif untuk memahami permasalahan atau
peluang yang ada sehingga mereka bisa mengembangkan strategi.
KARAKTERISTIK
EIS
·
Dapat
digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data
·
Menyediakan
analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian, dan kemampuan dreal-down.
·
Dapat
digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
SISTEM
PENDUKUNG KELOMPOK
Sistem pendukung kelompok atau GSS
adalah suatu jenis system informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah
orang yang bekerja dalam suatu kelompok system ini pada awalnya dibuat untuk
mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi berbeda yang hendak melakukan
sumbang – saran, pemberian komentar, pemilihan suara dan evaluasi terhadap
alternatife-alternatif melalui sarana komunikasi.
Contoh
yang lebih detail mengenai model GSS dilihat pada gambar berikut
Gambar . arsetiktur GSS secara
lebih detail.
Perangkat lunak yang mendukung GSS
biasa disebut GROUPWARE. Salah satu contohnya adalah lotus notes yang berjalan
pada platform windows.
SISTEM
PENDUKUNG CERDAS
System pendukung cerdas atau
sering kali hanya disebut sistemm cerdas adalah yang memiliki kemampuan seperti
kecerdasan manusia.
System
pendukung ini memiliki beberapa karakteristik antara lain :
·
Belajar
atau memahami kesalahan bedasarkan pengalaman
·
Memberikan
tanggapan yang cepat memuaskan terhadap situasi yang baru
·
Mampu
menangani masalah yang kompleks.
·
Memcahkan
permasalahan bedasarkan penalaran
Sistem cerdas yang banyak dipakai
dalam aplikasi bisnis adalah system pakar, yaitu system yang meniru kepakaran
seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Contoh
bebrapa system pakar :
·
XSEL system pakar ini bertindak sebagai asisten
penjualan .
·
MAYCIN
system ini dikembangkan di Universitas Stamford dengan tujuan untuk membantu
juru medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan oleh bakteri
·
PROSPECTOR
system ini dapat menyediakan kemampuan seperti seorang pakar dibidang geologi.
Gambar .Model konseptual system
pakar
Basis pengetahuan merupakan
komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar. Berisi
sekumpulan fakta dan aturan. Fakta yang berupa situasi masalah dan teori tentang
area masalah. Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk
pemecahan masalah pada bidang tertentu.
Sebuah conton system pakar
berinteraksi dengan basis data dari system lain diperhatikan pada gambar
berikut
Gambar . interaksi system pakar
dengan system lain
Pada
model ini data dari basis data system kelompok atau system perusahaan diproses
melalui dbms.
thanks for the posting ;) helpful
BalasHapushay @Dha =)
BalasHapustugas sim dari bu Okta tu ya.. :p
me too, thx to @ely
lengkap banget..
BalasHapusmakasih yaa, buat referensi tugas..